Suatu ketika dia (Abu Yazid) pakai jubah ingin ke masjid, ada anjing hitam datang mendekat ke dia. Langsung jubahnya diangkat. Nanti kalau kesenggol anjing (jadi) gawat. Jubahnya diangkat.

Begitu jubahnya diangkat, (tiba-tiba) ada suara: “Wahai Abu Yazid al-Bustomi, badanku kering dan aku nggak akan nyenggol dirimu. Kok kamu mengangkat jubahmu itu?”

Abu Yazid al-Bustomi heran, itu suaranya siapa? Jangan-jangan suaranya anjing. “Oh iya suaranya anjing” kata Abu Yazid.

Anjing melanjut perkataannya:

“Saya gak tahu, katanya kamu itu sufi? Kok kamu melecehkan aku begitu? Merendahkan aku, merasa lebih tinggi derajatnya dari pada aku. Sedandainya kamu tak senggol sekalipun, kan urusannya selesai dengan kamu cuci pakai air, yang ke tujuh dengan tanah. Tapi hatimu yang merasa lebih tinggi, merasa lebuh mulia, gak mau dekat-dekat sama aku, itu lebih susah membersihkannya!

*Dirangkum dari pengajian filsafat pak Fahruddin Faiz
Link:
ngaji filsafat masjid Jenderal Sudirman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.