Menggunakan keraguan sebagai sarana menuju kebenaran. Itulah skeptis metodis. Memposisikan keraguan sebatas sarana atau jalan.
Meragukan semua yang bisa diragukan. Kemudian kita memeriksa yang kita ragukan itu
Pemeriksaan keraguan ini akan membuahkan hasil, segala macam bukti, yang nantinya akan menunjukkan kualitas eksistensi yang kita ragukan itu. Dalam hal ini, Descartes adalah contohnya.
Descartes menggunakan keraguan untuk meragukan alam fisik, bahkan matematika.
Tetapi kemudian, di satu titik, ia tidak bisa meragukan aktivitasnya dalam meragukan itu sendiri. Lalu tercetuslah Cogito Ergo Sum/Aku berpikir, maka aku ada
Ia menilai, bahwa meragukan sama dengan berpikir. Bahkan saat tidur pun aktifitas berpikir masih berlangsung.
Dari pikiran itu ia menerangkan kualitas-kualitas realitas, juga perihal keberadaan Tuhan.
Dari keraguan, menuju penjelasan keberadaan realitas yang tak diragukan lagi.
Cak Adib, penikmat buku filsafat dan desaigner