Season pertama film series “Secret Invasion” berakhir pada (27/7/2023). Film berisi enam episode itu berfokus pada sang tokoh utama yakni Nick Fury.
Film garapan Ali Selim itu berkisah tentang situasi bumi. Di mana manusia hidup berdampingan dengan sekelompok Skrull, bangsa alien yang tempat tinggalnya mengalami kehancuran akibat penjajahan.
Di film tersebut, Nick Fury bertugas sebagai sebagai Agent Of Shield sekaligus pelopor terciptanya tim Avengers. Tim tersebutlah yang menyelamatkan keberlangsungan bangsa Skrull sekaligus berjanji akan mencarikan tempat tinggalnya yang baru.
Timeline film seri jagad MCU itu terjadi setelah peristiwa blip, ketika Fury dikabarkan menghilang bersama jutaan manusia lain selama lima tahun.
Kisah film ini bermula saat Gravik, mulai memiliki prasangka bahwa Fury tak menepati janjinya dan memberontak dengan cara mengadu domba penduduk bumi sehingga saling berperang. Tujuannya, mengambil alih bumi dan menghabisi umat manusia.
Bangsa Skrull memiliki kemampuan mengubah wujud aslinya dengan berkamuflase sebagai manusia pada umumnya. Cara yang dilakukan Gravik beserta pengikutnya adalah dengan menculik petinggi Amerika Serikat, membuat imitasinya kemudian menyusup ke sektor pemerintahan dan militer.
Langkah Gravik mengawali niat busuknya itu melalui serangan bom di Rusia saat festival kebudayaan. Perencanaan peristiwa itu dibuat seolah-olah pelakunya adalah tentara Amerika. Akibatnya, kejadian ini berpotensi memicu perang dunia ketiga antara dua negara besar.
Melihat kondisi fisik Fury di usia senja, kemampuan bertarungnya mulai menurun. Manusia tempatnya salah dan lupa, Fury menyadari hal itu. Ia mengalami sejumlah peristiwa yang menjadikan sejumlah sahabat dekatnya terbunuh sebab kesalahan—atau mungkin karena takdir—yang tak mampu diatasi.
Hal ini tentu tidak mudah, tingkah laku Fury dinilai tak rasional dan ceroboh. Pada tiap episodenya penonton dibuat bingung lantaran tak bisa membedakan manusia dengan Skrull sebab mereka hampir tak bisa dibedakan.
Fury bergerak dalam diam. Gencatan adu domba terus terjadi. Tujuan utama Fury tak lain adalah mencegah invasi pemusnahan umat manusia. Sekaligus mencari jalan keluar untuk menyamakan persepsi Gravik melalui negosiasi dan kesepakatan ulang.
Film yang tayang setiap hari rabu itu, menjelang akhir season tidak ditemukan tanda-tanda kemajuan Fury dalam menyelesaikan konflik.
Klimaksnya, Fury mendapat bantuan seorang gadis bangsa Skrull, ia merupakan salah satu putri dari sahabat Fury yang tewas dibunuh Gravik.
Di Episode terakhir, jalan keluar yang ditawarkan Gravik kepada Fury ialah melakukan tawar-menawar: Skrull pemberontak berhenti mengadu domba asalkan Fury menyerahkan Harvest—kumpulan DNA para Avengers—agar mereka menjadi bangsa paling kuat.
Penyelesaian konflik serta keputusan yang diambil oleh Fury memiliki pesan baik untuk kita, bahwa musuh akan menawarkan hal yang kita anggap mudah namun berisiko tinggi.
Kecermatan dan intuisi sangat berguna, berpikir panjang dan menganalisis apa yang tak seharusnya dilakukan adalah satu kecerdasan ketika berada dalam situasi genting yang kelak dampaknya menyangkut orang banyak. Saran penonton untuk Nick Fury hanya satu: Sebaiknya jangan terlalu gegabah!
Oleh: Rossihan. Anwar, Mahasiswa Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo