Ada seorang ayah bersama anak laki-lakinya sedang melewati hutan berbukit. tiba-tiba, si anak tersebut terjatuh lalu berteriak dengan kesakitan, “Aah!”. anehnya, dia mendengar suara yang sama dari kejauhan, “Aah!”. mendengar hal itu, si anak berteriak lagi, “siapa ini?”, namun suara tersebut menjawab sama, “siapa ini?”.
Si anak kesal karena ia bertanya malahan ditanya balik. ia pun berteriak lagi, “kamu bodoh!”. dan lagi, suara itu menjawab sama, “kamu bodoh!”. kesal dengan hal itu, si anak lalu bertanya pada ayahnya, “ayah, apa yang sedang terjadi? suara siapa itu?”
Si ayah menjawab, “nak, coba perhatikan”. si ayah lalu berteriak, “kamu sangat baik”. kemudian suara itu menjawab sama, “kamu sangat baik!”. si ayah berteriak lagi, “terima kasih”. dan suara dari kejauhan itu pun merespon lagi, “terima kasih!”.
Si anak tersebut masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi. kemudian si ayah berkata, “orang-orang menyebutnya dengan resonansi, nak. dan seperti itulah kehidupan, yakni sebuah cerminan”.
Diterjemahkan oleh Panji dari situs luar negeri berbahasa Inggris