Usman Arrumy
Sapardi Kini
SAPARDI KINI
Puisi kini ingin menjadi
tanah bagi makammu
Hujan yang kautuliskan itu
Ingin selalu setiap pagi
jadi rintik rindu yang gemanya
menjadi gumam sunyi
di hadapan...
Muasal al-Athlal
Ibrahim Naji. Seorang pemuda berusia 20 tahun, dari Hay Shubro, pamit kepada kekasihnya—kebetulan tetangga sendiri, berusia sekitar 16 tahun, untuk pergi sekolah kedokteran. Selama...
Mbah Dim, Kiaiku
Malam senin di tahun 2011, saya merasa sudah lama sekali tidak sowan Abah (KH. Dimyati Rois, Kaliwungu). Untuk kalangan santri, saya tampaknya yang paling...
Nyai yang Seniman dan Metal
Ketika saya ke Cirebon tahun 2012, saya antara lain ketemu sama Ubay Baequni, sastrawan setempat yang sempat meraih rekor MURI kategori pembacaan puisi terlama....
Cita-citaku Penyair
Sekitar tahun 2010, saya sempat mengutarakan cita-cita terpendamku kepada ibu untuk menjadi penyair. Itu sesuatu yang sama sekali baru bagi ibu saya karena dalam...
Senandung Rindu dari Kairo untuk Alfadllu
Saya mondok di Djagalan tak seberapa lama untuk ukuran santri serius, hanya 10 tahun secara akumulasi, sebab ada era di mana saya sempat mbalelo...
Legalisir Jomblo
Hari Selasa di tahun 2017, saya kirim pesan via WhatsApp (WA) ke Gus Mus, piyantun sepuh yang romantis itu. Menanyakan perihal kapan beliau ada...