Kenapa Kiai Bisri Mustofa Rembang dikenal dan populer di kalangan orang-orang desa? Mungkin karena, selain menulis karya yang berukuran besar seperti Tafsir al-Ibris, beliau juga menulis karya-karya yang berukuran kecil, mirip buku saku, dan dibutuhkan masyarakat umum.

Salah satunya adalah “Tuntunan Ringkas Manasik Haji”. Dalam karyanya itu, selain menjelaskan tentang manasik haji dan umroh, ziarah Nabi Muhammad, tatacara shalat jama’, dan tempat-tempat bersejarah, beliau juga menjelaskan tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh calon jama’ah haji sebelum berangkat dan setelah sampai di tanah haram.

Pada mulanya beliau menjelaskan pentingnya menata niat. Ibadah haji diniati menunaikan rukun Islam yang ke lima dan berniat sowan kepada Baginda Nabi Muhammad di Madinah.

Selain menata niat, Kiai Bisri juga mewanti-wanti, supaya orang yang mau haji tanggungan-tanggungannya diberesi–penulis pernah dapat cerita dari Ibu, dulu saat amarhum ayah mau berangkat haji, burung-burung yang dipeliharanya dilepaskan, karena khawatir pas ditinggal haji, tidak ada yang memberi makan.

Kiai Bisri juga mengatakan, nafkah bagi anak-anak yang di rumah juga harus dipersiapkan. Beliau juga mengajurkan, calon jamaah haji berpamitan kepada para sesepuh dan meminta doa agar hajinya mabrur, dan wilujeng (sehat) tanpa halangan apa pun.

Pamitan calon jamaah haji ini masih lestari diadakan di daerah penulis. Pas momen silaturahim Idul Fitri, calon jamaah haji pamit dan minta doa kepada kiainya, kakek dan neneknya, saudara-saudaranya. Lalu, biasanya calon jamaah haji menggelar pengajian dalam rangka pamitan haji, dengan mengundang tetangga dan saudaranya.

Barang Bawaan Calon Jamaah Haji

Kata Kiai Bisri, dalam kitabnya yang ditulis tahun 1962 ini, ibadah haji itu berat (rekoso) tapi karena cinta jadi tak terasa.

Kerena berat itu, Kiai Bisri menganjurkan, jangan terlalu banyak membawa barang bawaan dan yang ringan, supaya koper dan keranjang (atau disebut tas tenteng) bisa dibawa sendiri.

“Obat-obatan juga tak perlu membawa terlalu banyak. Mulai dari kapal sampai Saudi, kita dibarengi tim kesehatan” lanjut Kiai Bisri.

Kiai Bisri juga mewanti-wanti, jangan sampai lupa menulis nama di koper yang dibawa.

Beliau juga mengarahkan, tas keranjang yang besar dibuat untuk membawa perabot makan seperti piring seng, gelas seng, sendok, ceret (teko), tempat air dan lain-lain. Sedangkan untuk tas keranjang yang kecil sebagai tempat makanan kering seperti sambel dan obat-obatan.

Sambel, menurut beberapa orang yang haji, memang menjadi bawaan yang untuk beberapa orang bisa dikatakan wajib.

Orang-orang desa dan atau santri, apa pun makanannya biasanya yang penting ada sambelnya.

Penulis yang tahun kemarin baru haji, dalam pelayanan makanan, selain lauk yang berupa daging ayam dan daging ikan, juga diberi buah-buahan, minuman mineral, roti dan juga pop mie.

Namun memang belum diberikan sambal, paling hanya caos. Pop mienya juga berbeda racikan bumbunya dengan di Indonesia.

Jadi, jika Anda mau haji tahun ini? Jangan lupa bawa sambel dan sarimi! Dan hati-hati jika Anda bawa tembakau yang bungkus kertas!!!

Di halaman akhir, Kiai Bisri menuliskan secara khusus tentang detail apa yang perlu dibawa seperti mushaf Alquran untuk dibaca pas waktu lenggang, buku manasik haji sebagai pengingat biar tidak keliru, kacamata hitam, tremos es untuk tempat es selain untuk diminum juga bisa untuk kompresan saat terkena panas.

Di Dalam Kapal, Menuju Tanah Haram

Setelah pasport dan tiket sudah di tangan, kata Kiai Bisri, baru naik ke kapal. Di dalam kapal ini harus hati-hati dalam bertindak dan penting untuk musyawarah.

“Di dalam kapal ini banyak cobaan. Kadang perkara kecil bisa jadi pemicu cekcok penuh amarah. Anda harus banyak-banyak minta kepada Allah agar sehat (wilujeng) dan hasil maksud” lanjut Kiai Bisri.

Terakhir, Anda ingin beli kitabnya? Murah kok hanya 7000, 67 halaman. Kertas buram, dan ada gambar koper, tas tenteng, masjid-masjid dan tempat-tempat bersejarah di tanah haram masa silam.

Zaim Ahya, Limpung 07 Juli 2019

Tulisan ini pernah terbit di NU Online

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.