Sore ini saya menemani ibu membuat pelas iwak. Kendati pelas ini berisi daging sapi, tapi ibu menyebutnya pelas iwak yang dalam bahasa Indonesia sepadan dengan ikan.
Untuk membuat pelas ini, ada beberapa bahan dan alat yang harus disiapkan terlebih dahulu: daging sapi, bumbu, daun pisang, kelapa, air, alat pemarut kelapa, lumpang, panci plus sarangan, dan tentu api sebagai pemanas.
Bumbu pelas ini meliputi cabai, bawang merah, bawah putih, jahe, ketumbar, garam dan gula merah.
Pertama-tama, bahan bumbu yang telah disebut diatas, tentu setelah dibersihkan, dimasukkan ke dalam lumpang. Bahan-bahan tersebut dimasukkan secara perlahan sambil kita tumbuk, yang dalam bahasa kami “dibebek”.
Setelah ditumbuk lumayan lembut, kita masukkan daging sapi yang telah dipotong-potong dan ditumbuk bersama bumbu tadi.
“Kenapa ditumbuk dagingnya bue?” Tanyaku.
“Biar dagingnya empuk dan bumbunya lebih meresap” jawab beliau.
Setelah penumbukan itu selesai, kita berpindah menumbuk kelapa yang telah diparut sampai lumayan lembut, dan kita campurkan dengan daging yang telah menyatu dengan bumbu, sehingga ketiganya menyatu.
Selanjutnya, kita pisahkan potongan daging yang telah bercampur itu, dan kita masukkan ke daun pisang yang juga telah dipotong. Untuk biar lebih sedap, kata ibu, ditambahkan sedikit gajih.
Setelah terbungkus rapi dengan daun pisang, kita masukkan ke panci yang bawah sarangannya telah diisi air secukupnya. Lalu api dinyalakan, dan kira-kira memakan waktu satu jam untuk siap dihidangkan.
Zaim Ahya, Plumbon 17 Mei 2020