Ketika melihat bendera bajak laut Monkey d’Luffy dalam anime One Piece, saya teringat dengan bendera gerakan anarkisme yang mulai digunakan tahun 1880-an. Keduanya sama-sama berwarna hitam legam. Perbedaannya, bendera bajak laut Luffy juga tergambar simbol tengkorak yang mengenakan topi jerami.
Mungkinkah terdapat beberapa kesamaan pemikiran antara gerakan anarkisme di dunia nyata dengan semangat Luffy dan kawan-kawan di anime One Piecce?
Pada dasarnya keyakinan mendasar kaum anarkis ialah meyakini bahwa negara atau pemerintah merupakan alat primordial dari penindasan yang telah dialami umat manusia sepanjang sejarah. Dalam alur cerita One Piece, Luffy dan kawan-kawan turut menolak adanya sistem pemerintahan negara dengan berpetualang menjadi bajak laut. Bahkan Luffy memiliki impian menjadi seorang Raja Bajak Laut.
Menolak Bertukar Cawan; Simbol Anarkisme Luffy
Saya melihat sikap anarkis dalam diri Luffy dalam chapter 800 anime One Piecce. Setelah membebaskan masyarakat Dressrossa dari kejahatan para pemimpinnya, tujuh aliansi bajak laut yang membawahi 5.600 anggota, menawarkan pertukaran cawan yang berisi sake (minuman keras). Aliansi bajak laut juga menawarkan kesetiaan di bawah komando Luffy. Apakah Luffy menerimanya?
Si Topi Jerami sentak menolak pertukaran sake itu. Tindakan yang berlawanan dengan yang pernah ia lakukan 12 tahun sebelumnya. Ketika Luffy melakukan pertukaran sake antara kedua kakaknya, Ace dan Sabo.
Mengapa Luffy menolak tawaran baik tersebut? Bukankah dengan menerimanya, berarti aliansi bajak laut Luffy akan semakin kuat? Rupanya Luffy mencium gelagat bahwa niat baik tersebut tidak lebih dari sebuah sandiwara. Sebab tawaran pertukaran cawan oleh tujuh aliansi bajak laut berlandaskan pada motif ekonomi. Mengeruk keuntungan finansial dengan mengatasnamakan solidaritas.
Seorang tokoh anarkisme, Jhosep Proudhon pernah menyinggung permasalahan ini. Ia mengungkapkan bahwa kontrak sosial yang didasari oleh motif ekonomi, pada akhirnya akan membawa relasi pada laku sandiwara semata.
Ketika Luffy berdiri di hadapan ribuan anggota aliansi, ia berseru. “Kalau suatu hari nanti kami dalam masalah, akun akan berteriak memanggil kalian sekeras yang kubisa! Jadi datanglah pada saat itu! Kita tak harus membuatnya jadi seperti ini, kan? ” seru Luffy
“Dan kalau kalian butuh bantuan, lakukan saja hal yang sama. Kami akan langsung berlari menuju ke tempat kalian! Aku juga tak akan pernah lupa kalau kita sudah melawan Mingo bersama-sama!”
Bhartolomeo salah satu dari komandan tujuh armada akhirnya dapat mengerti sikap, ucapan, dan tindakan Luffy. “Kurasa aku mulai paham dengan apa yang ia maksudkan”.
“Bagi Luffy-senpai, menjadi Raja Bajak Laut bukanlah menjadi orang yang hebat atau penting. Tapi menjadi orang yang bebas,” tuturnya haru.
Keengganan Luffy untuk menjadi pemimpin besar layaknya laksamana Cheng Ho, yang membawahi banyak armada, merupakan penolakannya terhadap kekuasaan. Michel Foucault, seorang filsuf Prancis dalam konsepnya tentang kekuasaan, beranggapan bahwa kekuasaan tidak hanya menindas tetapi juga akan menghadirkan kebijakan dan kontrol tertentu. Walaupun Foucault tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai seorang anarkis tapi ia telah berkonstirbusi banyak dalam anarkisme.
Kebebasan dan solidaritas merupakan istilah yang sangat populer di kalangan anarkis sebagai solusi dalam penghapusan negara sebagai alat primordial penindasan. 12 tahun lalu pertukaran cawan dilakukan Luffy dengan dua saudaranya tanpa suatu penolakan. Tentu pula tanpa suatu sandiwara. Pertukaran dilakukan atas nama kebebasan dan solidaritas, sebagai bentuk persaudaraan.
Bendera Hitam; Simbol Kebebasan
Lagu dari The Gags yang berjudul Bendera Hitam dalam liriknya “naikkan bendera hitam anarkimu kibarkanlah diseluruh bumi, jadikanlah sebuah simbol perlawanan berontak hapuskan otoritas”.
Kelompok-kelompok anarkis sering menggunakan bendera hitam sebagai simbol pergerakannya. Bendera hitam menjadi penolakan batas negara serta simbol anti bendera (negara).
Emiliano Zapata, seorang pemimpin revolusi meksiko, pada sekitar tahun 1910-an, juga menggunakan bendera hitam dengan gambar tengkorak yang disatukan dengan gambar Bunda Maria di dalamnya. Slogan dari bendera tersebut adalah “Tierra y Libertad“, “Land and Liberty” yang berarti tanah dan kebebasan.
Lantas, mampukah kita sepenuhya lepas dari otoritas pemerintahan? Bagaimana jalan untuk mencapai kebebasan atas kekangan otoritas tersebut?
Menjadi bajak laut sepertinya merupakan satu-satunya cara untuk menggapai kebebasan dalam anime One Piece. Dalam konsep hierarki One Piece, terdapat Pemerintah Dunia yang membawahi negara-negara, serta Marine sebagai kaki tangan mereka untuk menjaga kekuasan.
Posisi bajak laut sebagai pemberontak yang dicap sebagai musuh pemerintah dunia menjadikan bajak laut sebagai kegiatan ilegal. Hal ini dikarenakan kebanyakan bajak laut memahami kebebasan secara ekstrim. Mereka sama sekali tidak menghormati kebebasan orang lain dan pada akhirnya, layaknya negara, keduanya juga menghadirkan pendindasan.
Luffy hadir sebagai representasi dari anarkolektivisme (anarkisme kolektif).
Esensi dari anarkisme kolektif adalah keyakinan bahwa manusia adalah mahluk sosial dan lebih cocok untuk bekerja sama dalam kebaikan umum dari pada kebaikan individu. Anarkisme kolektif menekankan pada kapasitas manusia sebagi solidaritas sosial seperti yang disebut Kropkotin “saling mendorong”
Dalam beberapa chapter One Piece ketika kru Topi Jerami ditawan, Luffy rela mempertarukan nyawanya untuk membebaskan kawannya. Tidak hanya terhadap kawan dekat, bahkan kepada kawan yang hanya sekali ia jumpai atau sama-sama melihat penderitaan akibat pemerintahan negara, Luffy tak segan untuk pasang badan membela kayakinan kawannya. Berdasarkan prespektif ini hubungan alamiah yang tepat yang mestinya terjalin di antara manusia ialah empati.
Ketika manusia saling terhubung bersama lewat pengakuan terhadap kemanusian, maka tidak perlu diatur atau di kontrol oleh pemerintah. Luffy memahami pengakuan sosial ini dengan istilah “teman”. Ia pun menyadari bahwa kebebasan adalah konsekuensi dari solidaritas seperti yang dikatakan Bakunin, “solidaritas sosial adalah hukum pertama manusia, kebebasan adalah hukum kedua”.
Fathur Pahlevi, Penggemar Anime One Piece
Luar biasa kawan ku
Lanjutkan terus perjalanan mu
Luar biasa karya mu
Lanjutkan terus perjalanan mu